Social Icons

twitterfacebookrss feedemail

Kamis, 23 Mei 2013

Cara Menghilangkan Bau Prengus pd Daging Kambing

Daging kambing enak disantap dalam bentuk sate kambing, gulai kambing maupun olahan lainnya. Namun demikian, ada banyak yang tidak menyukainya karena baunya.
Daging kambing identik dengan bau ‘prengus’. Bahkan karena bau khasnya tersebut ada sebagian orang yang ketika mencium baunya saja langsung membuat mual perut layaknya orang-orang yang alergi bau durian.
Padahal makan daging kambing itu sehat dan banyak sekali nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh, asal tidak berlebihan. Dari hasil penelitian yang dilakukan pleh Institut Pertanian Bogor (IPB) daging kambing mentah memiliki kandungan lemak 50 – 65 % lebih rendah dari daging sapi.
Selain itu, lemak jenuh yang terkandung dalam daging kambing adalah 40 persen lebih rendah dari daging ayam tanpa kulit. Dibandingkan dengan daging domba, babi dan sapi bisa 900 – 1100 persen lebih rendah. Kandungan lemak daging kambing lebih rendah 42 – 59 persen dari daging domba.
Meski begitu kandungan protein dalam daging kambing mentah hampir sama dengan daging sapi. Daging kambing mengandung kolesterol 76 mg persen. Sedang daging sapi, ikan dan domba adalah 70 persen.
Jadi untuk menghindari kolesterol bukan dengan tidak makan daging kambing, namun menguranginya.
Jika Anda tidak suka atau bahkan tidak mau makan daging kambing hanya karena baunya, ada cara yang sangat mudah dilakukan untuk menghilangkan bau daging kambing.
Tips Cara Menghilangkan Bau Pada Daging Kambing
Untuk menghilangkan bau pada daging kambing, Anda bisa menggunakan mentimun. Buah mentimun atau timun dipotong kecil-kecil, kemudian aduk bersamaan dengan daging kambing. Proses mengaduk berlangsung kurang lebih lima hingga sepuluh menit. Namun, apabila baunya belum hilang, Anda bisa terus mengaduknya hingga aroma timunnya menjadi lebih dominan.
Alternatif lain cara menghilangkan bau pada daging kambing
Bila Anda mendapatkan daging kambing yang baru disembelih, jangan langsung diolah. Hal ini karena daging cenderung liat. Ada baiknya bila daging kambing direbuh terlebih dahulu dalam air mendidih yang dicampur dengan kunyit dan jahe, ditambahkan daun salam, sereh dan lengkuas.
Cara lain yang bisa Anda coba adalah dengan membungkus daging kambing dengan daun pepaya atau membalur dengan parutan atau jus nanas selama kurang lebih 10 menit. Selanjutnya, daging dipotong dalam ukuran tidak terlalu besar.
Selamat mencoba dan selamat menikmati daging kambing dalam bentuk sate, gulai kambing atau menu lainnya yang berbahan daging kambing.

Tips Setelah Makan Daging Kambing

Tips Setelah Makan Daging Kambing - Tak terasa lebaran kurban segera tiba. Sudah menjadi tradisi setelah kurban berlangsung masing-masing keluarga akan menghidangkan aneka masakan serba daging untuk dimakan bersama-sama, termasuk daging kambing.Aneka olahan dari daging kambing memang banyak diminati, terlebih oleh para pria. Banyak yang meyakini kalau daging kambing bisa menambah vitalitas seksual.

Namun selain efek positif tersebut, daging kambing juga memiliki dampak negatif, yaitu dapat menambah lemak tubuh dan menaikan tekanan darah. Terlebih jika orang tersebut telah memiliki riwayat penyakit darah tinggi/ hipertensi.Naiknya tekanan darah ini dikarenakan daging kambing memiliki nilai kalori yang sangat tinggi. Contohnya jika daging kambing diolah menjadi sate, nilai kalori yang dihasilkan sebesar 150 kalori, jika menjadi gulai sebesar 125 kalori, dan jika diolah menjadi sop hanya 35 kalori.

Tips Setelah Makan Daging Kambing
Untuk mengurangi efek negatif pada daging kambing, simak tips berikut:

Pilih Olahan yang Tepat
Seperti yang sudah disinggung diatas, pilihan terbaik untuk mengolah daging kambing adalah dengan membuatnya menjadi sop/ sup. Jumlah kalori pada sop kambing lebih sedikit dikarenakan tambahan air dan sayuran yang ada pada sop kambing.

Konsumsi Sayur dan Buah
Mengkonsumsi aneka sayuran sangat disarankan setelah memakan daging kambing. Sayuran seperti tomat, mentimun, dan wortel adalah pilihan terbaik. Buah-buahan juga dapat mengimbangi jumlah kalori yang masuk.

Jangan Makan Lemak dan Manisan
Selain mengkonsumsi buah dan sayur, sebaiknya jangan memakan daging kambing yang memiliki lemak berwarna putih, serta kurangi makanan manis seperti sirup dan kue.

Lakukan
Olahraga Ringan
Melakukan olahraga ringan seusai makan daging kambing dapat membakar kalori dan lemak. Pilihlah olahraga seperti bersepeda dan lari-lari kecil.

Hipertensi? Jangan Makan Kambing
Jika anda memiliki riwayat penyakit hipertensi atau darah tinggi sangat tidak disarankan mengkonsumsi daging kambing, karena dapat berakibat fatal untuk tekanan darah anda.

Sabtu, 18 Mei 2013

Bank yg dapat digunakan :



238 037 7163
a/n NUNUNG NURSANTI

5971 01 0055 48 530
a/n S U R O T O

Alamat dan Kontak Aqiqoh Online

Jl. Jendral Sudirman - Gg.Marga Bakti no 103b
Pekalongan 51111 - Jawa Tengah

Bpk. Suroto (Sate Tanggal)
Telepon : 0285 8190817 , 0285 7979868
Hp : 0856 4131 7999
Pin BB : 29A47AE1

Pengertian Aqiqoh

Aqiqoh merupakan kata dari Bahasa Arab yaitu aqiqah yang memiliki arti potongan. Bentuk kata lainnya adalah (al-aqiq), (al-aqiqah), (al-iqqah) berarti rambut yang tumbuh di kepala jabang bayi saat dilahirkan.
Imam Syaukani berpendapat bahwa Aqiqoh adalah sembelihan untuk bayi. Sedang al-aqqu pada dasarnya bermakna asy-syaqqu (memotong) dan al-qathu (memotong). Sembelihan itu dinamakan akikah karena tenggorokannya (lehernya) dipotong.
Terkadang akikah berarti rambut sang bayi, arti inilah yang digunakan Zamakhsyari sebagai arti dasar. Aqiqoh juga berarti kambing (yang disembelih) tetapi menurut Zamakhsyari ini bukan arti dasar.
"Aqqa an waladihi aqqan," artinya menyembelih kambing untuk anaknya pada hari ketujuh dari kelahirannya, juga berarti mencukur rambut anaknya.
Sedangkan Aqiqoh menurut syara berarti memotong kambing dalam rangka mensyukuri kalahiran sang bayi yang dilakukan pada hari ketujuh dari kelahirannnya sebagai salah satu sunnah Rasulullah Saw.
Praktek Aqiqoh sebetulnya sudah dilaksanakan oleh masyarakat Arab sebelum datangnya risalah Muhammad Saw. Namun hanya berlaku bagi bayi berjenis kelamin laki-laki. bahkan mereka melumuri kepala bayi dengan darah kambing yang telah disembelih itu.
Setelah Rasulullah Saw diutus, praktek akikah masih dilaksanakan, namun Nabi mengubah tradisi mereka yang tidak benar.